Selasa, 19 Juli 2011

Timeline Politik Nano-Nano yang Menghibur Hati yang Nano-Nano

Setres!! Itulah yang ada di benak saya hari ini. Sebab niat eksekusi bisnis lele dan bebek yang harusnya udah bisa dilakukan pada awal Agustus ini menjadi harus dijadwal ulang kembali. Penyebabnya tidak lain adalah karena pemilik lahan yang tadinya mau diajak kerja sama membatalkan rencananya untuk meminjamkan lahannya. Padahal lahan merupakan hal yang krusial dalam melaksanakan bisnis peternakan dan dalam realitanya tidak mudah mendapatkan lahan yang mudah untuk digarap. Tapi ya sudahlah setidaknya saya dan teman saya cuma rugi waktu dan mungkin ongkos survei ke lapangan yang tidak seberapa. Yang penting ganjalan ini bisa dijadikan pengalaman berharga dalam masuk ke bisnis peternakan.

Oiya terkait timeline yang nano-nano, jadi kebetulan di timeline saya dari awal saya online malam di twitter hari ini hingga pukul 1.45 dinihari ini terdapat aktor-aktor politik yang sedang membahas pemira. Dimulai dari curhat salah satu panitia pemira terkait chaosnya pemira tahun kemarin dan disusul curhat dari salah satu anggota lembaga legislatif tingkat universitas yang merasakan kuatnya tarik menarik kepentingan dalam kehidupan politik kampus. Saya yang udah mahasiswa tingkat akhir ini pun hanya tersenyum melihat seliweran tweet-tweet tersebut di timeline saya. Saya membaca rangkaian tweet-tweet tersebut, namun saya sama sekali tidak berminat untuk berkomentar because it’s useless!!  You should take care in other issues that give benefit for you and maybe for people around you. Kenapa saya berkomentar seperti ini di dalam blog saya?? Karena saya kapok sempat memiliki rasa benci yang besar pada beberapa kelompok yang dalam persepsi saya berlaku secara tidak baik (walaupun besar juga kemungkinan bahwa yang tidak baik sebenarnya adalah saya) di dalam diri saya akibat terjebak dalam ruwetnya dunia politik kampus.

Pada akhirnya dalam tulisan yang sangat ringan ini (males mikir ribet) saya ingin menyimpulkan bahwa sesungguhnya  quotes ini A politician thinks of the next election. A statesman, of the next generationnyaris benar apa adanya. Nah tugas kitalah (kita?? gw ga ikutan kali :p) untuk merubah stigma bahwa politik itu hanyalah pertempuran kepentingan semata menjadi suatu sarana untuk mewujudkan pengabdian kita kepada masyarakat tempat kita bernaung. Oiya ada tweet mantap dari eks Kadep saya di BEM UI dulu yakni Ridhaninggar, 


“Untuk berkontribusi di kampus, mungkin memang lebih baik ga tau politik kmpus. Untuk berkontribusi di Indonesia, mungkin memang lebih baik ga tau politik penguasa.”

Sulit untuk tidak mengatakan bahwa dalam faktanya mungkin apa yang diungkapkannya nyaris benar 100%. Dalam faktanya memang sangat sedikit ada politikus yang berjiwa negarawan. Oleh karena itulah saya telah mencamkan dalam hati saya bahwa bila nanti saya akan terjun ke partai politik maka saya hanya boleh melakukannya jika dua syarat ini telah terpenuhi, yakni hidup berkecukupan dan berjiwa kenegarawanan. Jika dua hal ini gagal terpenuhi, sementara saya memaksakan tetap bergabung ke dalam partai politik hanya untuk memenuhi ego saya atau malah (naudzubillah) untuk kepentingan pribadi maka kelak yang terjadi adalah saya akan menjadi serupa dengan tipikal sebagian besar politikus Indonesia saat ini.

Semoga Allah senantiasa menjaga integritas kita dalam setiap langkah kita ^^

Minggu, 17 Juli 2011

Catatan Perjalanan Danar Sebagai Seorang Traveller (Prolog)



Tak dinyana pasca pertama kalinya mencoba travel sendirian ke Yogyakarta pada akhir 2007, berikutnya saya pun menjadi ketagihan. Dengan lepasnya status pelajar SMA cupu menjadi mahasiswa yang (sok) dewasa, lalu meningkatnya uang saku dari orang tua, serta tambahan dari kerja part time seperti mengajar les membuat peluang saya untuk bertualang ke suatu tempat apalagi secara independen alias “backpacking” semakin besar. Namun untuk mewujudkan itu semua ada dua hal yang harus dipenuhi:

1.      1. Tekad yang kuat!!!
Banyak sekali mahasiswa yang (maaf) omdo dalam hal berwisata secara backpacking! Kalau berwacana jago tetapi ga ada realisasi alias finishing 0! Sejujurnya kalo kita ga memiliki tekad yang kuat maka rencana wisata kita ga bakal terwujud deh walau duit kita segunung. Jadi asal tekad lo kuat, dengan anggaran yang kecilpun kita bisa berwisata ke berbagai tempat tentunya dengan perencanaan yang tepat sebelum berangkat.
2.      2. Izin orang tua!!!
Bagaimanapun juga izin dan doa restu orangtua mutlak diperlukan tanpa izin dan doa restu mereka perjalanan kita pun menjadi tidak diridhoi oleh Allah.

Kalau dirunut bentuk pengalaman travel saya beraneka rupa, ada yang backpacking baik murni maupun setengah murni, ada yang dalam bentuk tur organisasi, hingga pergi karena suatu konferensi. Insya Allah karena terinspirasi blognya fajri (teman SMA saya) yang rajin mengisahkan perjalanannya maka saya pun juga ingin berbagi mengenai pengalaman saya. Apalagi dengan mendokumentasikannya ke dalam bentuk tulisan maka pengalaman saya pun akan terekam abadi dibandingkan mengandalkan memori otak yang daya ingatnya terbatas.

Oiya jika dihitung-hitung hingga waktu ini saya telah mengunjungi 7 provinsi dan 2 negara. Dari ketujuh provinsi tersebut hanya Sumatera Selatan saja satu-satunya provinsi di luar Jawa yang pernah saya kunjungi. Harusnya daftar itu bertambah dengan Bali pada bulan Juni lalu, sialnya pada hari keberangkatan pesawat saya harus ujian susulan pada satu mata kuliah akibat saya tidak hadir pada UTSnya karena sakit. Sialnya lagi cuma dapat B- pada mata kuliah itu. Pokoknya jengkel banget deh kalo inget itu. Btw pasca sidang skripsi januari nanti (amiiin) saya berencana untuk backpacking ke satu provinsi. Hingga kini saya masih belum menentukan target, tapi pasti salah satu diantara Sumatera Barat, NTT, dan NTB. Saya berharap ada rekan yang menemani, tapi jika tidak ada saya siap solo backpacker hehe,,,

Untuk negara, saat ini saya telah mengunjungi Singapura dan Vietnam. Insya Allah list itu akan bertambah pada September nanti karena saya berencana mengunjungi Malaysia melalui Singapura. Perlu diketahui bahwa tidak HARUS JADI ORANG KAYA untuk liburan ke luar negeri. Kebetulan maskapai AirAsia beberapa kali mengadakan promo tiket murah bahkan GRATIS dan Alhamdulillah kedua perjalanan saya ke Singapura dan Vietnam itu salah satunya terjadi berkat peran tiket murah. Khusus Vietnam tiket saya benar-benar GRATIS lho ^_^ 

Dalam backpacking rekan perjalanan saya bervariasi mulai dari kakak dan adik saya hingga teman-teman saya. Saya bersyukur dianugerahi kakak perempuan yang tidak hanya menyayangi adik-adiknya namun juga hobi travelling. Btw kakak saya ini juga hebat dalam memburu tiket pesawat murah ke luar negeri dan menyusun itinerary. Kebetulan kakak saya ini termasuk orang yang perfeksionis jadi kalo wisata sama dia semua serba terjamin karena ia telah menyiapkan segalanya secara rapi.

Untuk-untuk teman-teman backpacking yang paling utama adalah Gama Ufiz (sahabat saya di FHUI jebolan SMANSA Bekasi) dan trio cewek FE UI tangguh :p jebolan SMANSA Bogor, yakni Belle, Ira, dan Anis. Keempat orang ini sangat konkret deh dalam hal travelling.  Untuk Gama, ia hebat dalam menyusun itinerary serta sangat berani (atau nekat? atau malah pelit? hehe). Cuma ya itu kelemahannya ia kadang terlalu taat sama itinerary yang ia buat khususnya dalam soal harga. Jadi jika ia menemukan harga suatu produk atau jasa di lapangan lebih mahal daripada yang ia anggarkan, maka ia akan berusaha agak “setengah mati-matian” untuk tidak melanggar “kitab anggaran” yang ia telah buat.  Oiya ia sempat mendirikan komunitas yang bernama UI Backpacker Community dengan ia sebagai ketuanya. Komunitas yang ia dirikan ini kalau tidak salah telah mengadakan dua kali trip, pertama ke Pangandaran dan kedua ke Semarang-Jogja-Solo. Riwayat perjalanan saya sama Gama sendiri baru sekali, yakni ketika ke Vietnam pada Januari 2011 lalu. Beberapa waktu yang lalu ia mengajak saya ke Pulau Komodo, namun karena keterbatasan finansial serta berbenturan dengan rencana perjalanan saya ke Dieng dan Nusakambangan, maka saya memilih tidak ikut.. Tapi insya Allah pada September ini saya bersama Gama akan kembali bertualang ke luar negeri dengan pergi ke Singapura dan Malaysia. 

Untuk trio FEUI dari SMANSA Bogor ini, yang paling getol buat jalan-jalan adalah Ira dan Belle disusul Anis. Tapi karena Belle lulus 3,5 tahun dan sudah bekerja di Kantor Akuntan Publik yang jadwalnya ketat tersebut, maka ia pun untuk sementara harus menghentikan hobi travelnya tersebut. Berjalan sama mereka tuh asik banget udah gitu mereka juga baik dalam masalah duit (lho??). Pokoknya mereka ringan tangan dalam membantu rekan sesama backpacker mereka. Pengalaman saya sama mereka juga baru sekali, yakni ketika kami menjelajah Malang, Bromo, Surabaya, dan Suramadu pada Januari 2010. Ketika itu selain mereka bertiga, kami juga ditemani oleh adik anis yang bernama Ilham, lalu Oma yang merupakan teman seangkatan saya di FHUI yang juga teman baik trio FEUI ini ketika masih di SMANSA Bogor, serta maba alias M. Arif Budiyanto yang merupakan mahasiswa teknik mesin UI sekaligus pacar Belle. Setelah perjalanan itu baik Ira, Anis, dan Belle kerap mengadakan perjalanan berikutnya. Hanya sayangnya kesibukan saya di BEM UI dan CEDS UI pada waktu itumembuat saya tidak dapat memenuhi ajakan mereka. Btw insya Allah pada hari Kamis ini saya bersama Ira dan Anis (tanpa Belle karena ia sibuk kerja) bersama teman-teman FEUI mereka (salah satunya bernama Hilmi yang merupakan teman saya di BEM UI 2010)  akan mengadakan trip ke Dieng dan Nusakambangan. Mohon doanya agar perjalanan kami semua berlangsung lancar.

Tanpa sadar sudah 900an kata yang saya ketik. Jadi cukup sampai di sini dulu perkenalan sisi lain saya sebagai seorang backpacker atau traveller (meskipun masih abal-abal). Insya Allah saya akan men-share tiap pengalaman saya selama travelling pada satu tulisan tersendiri.

Kamis, 07 Juli 2011

Midnight Self-Talk



There is an unwritten rule that guide you  to give support for those who have trouble with himself, but you can’t do that for everyone, because sometimes it could be interpreted with other meaning by the others. So the best option is do nothing if you are facing such problem.